Selasa, 21 Agustus 2012

H O P E

Semua orang pasti menginginkan sehat.
Namun ketika Tuhan memberi kita penyakit. Apakah kita bisa menolak ?
Penyakit KANKER, salah satu penyakit yang belum ada obatnya.
Dan cara untuk dapat bertahan hidup dari penyakit ini adalah minum obat seumur hidup atau mungkin dengan kemoterapi.

Banyak yang menganggap penyakit menentukan umur seseorang .
Apakah ia mampu hidup dengan umur panjang atau tidak.
Kesel, sedih, marah meluap jadi satu di benak. Haruskah seperti itu ?
Berpura-pura untuk tidak terjadi apapun sepertinya sulit.
Karena kenyataan tidak bisa di tawar. Sebagian orang mengatakan penyakit yang Tuhan berikan kepada kita adalah suatu penghapusan dosa akan kesalahan kita di dunia. Untuk mengurangi siksaan di akhirat nanti.

“ Tuhan itu, tidak pernah salah dalam menempatkan dan menentukan sesuatu. “

Minggu, 12 Agustus 2012

M2C ( Meow-Meow Club )

M2C (Meow-Meow Club) itu nama genk waktu ku SMK dulu, yang awalnya R2CHAFIS and FER berubah nama M2C (03 Juli 2010).
Logo pun diganti yang tadinya gambar tengkorak jadi lambang jejak kaki kucing. Aneh, sumpah. ini nama makin nggak jelas. Dan nama itu terinsiprasi gara-gara kami semua suka kucing. Mulai lah keanehan kami makin berkembang pesat.

Beli tas bermerk yang sama dan cuma beda warna doang.
Rini warna hitam, Rika warna biru, Fitri warna hijau, Chaca warna merah dan aku warna merah muda. Mirip pasukan power rangers.
Beli kertas kado dengan motif yang sama buat sampul buku catatan.
Tujuannya, biar nggak hilang dan gampang dicari karena beda. Jelas aja.
Teman-teman yang lain pake kertas sampul coklat. Kita ber-delapan doang yang pake motif sampul NARUTO.

Kita ber-delapan suka banget sama film kartun NARUTO. Sampai kita punya sebutan kayak di film kartunnya.
Rini = Hinata Hyuuga
Rika = Tenten
Chaca = Sakura Haruno
Fitri = Ino Yamanaka
Aku = Temari
Feddy = Neji Hyuuga
Erlian = Sasuke Uchiha
Reza = Rock Lee
Sebenernya keanehan yang ajaib kami ber-delapan masih banyak dan nggak bisa diceritakan satu persatu. Dikarenakan lupa. Hehe.

Senin, 06 Agustus 2012

KOPPAJA (Komunitas Peduli Pendidikan Anak Jalanan) Bekasi





Mengajar anak jalanan ? Sepertinya menarik !
Belum lama ini, aku ikut gabung ke dalam aktivis sosial.
KOPPAJA merupakan Komunitas Peduli Pendidikan Anak Jalanan yang berada di daerah Bekasi. Sebuah tempat singgah untuk anak jalanan belajar informal. Kenapa aku tertarik sama kegiatan ini ?

Karena aku ingin menyelamatkan negeri ini. Mereka – Anak jalanan punya hak untuk mendapat pendidikan dan jalanan bukan tempat yang layak untuk mereka. Hari itu ada 10 anak jalanan yang hadir untuk belajar (Farhan, Sadam, Sandi, Andi, Rizky, Agung, Anto, Yanuar, Afifah, dan Bunga).

Salah satu temanku Anggita Putri sangat antusias untuk mengenal mereka lebih dekat begitu juga denganku. Anggi banyak bertanya tetang kehidupan mereka di jalanan. Dan respon mereka pun berbeda-beda, satu pendapat mereka yang sama  “ Hidup di jalanan itu keras ka ! Malah mungkin tidak manusiawi. “ Yah, itulah realitas jalanan. Melalui komunitas inilah, kita mencoba untuk mengembalikan anak jalanan ke sekolah. Karena banyak dari mereka yang tidak bersekolah dan sebagian lagi mengalami putus sekolah. Terkadang gambaran fisik mereka yang kotor atau mungkin badan yang di hiasi tato menyebabkan kita – sebagai yang beradab enggan untuk mendekati mereka.

Padahal nyatanya mereka membutuhkan perhatian dari sekitar. Kalau bukan kita yang peduli lalu siapa lagi ?
“ Aku memang bukan orang yang hebat. Tapi aku mau mereka jadi orang-orang yang hebat. “
Mari kita bergandengan tangan dan maju bersama untuk mewujudkannya. Kita perlu merangkul mereka, memberi motivasi untuk tetap semangat bersekolah. Agar mereka bisa memiliki mimpi. Bukankah itu sederhana ?!
Dan adakah diantara kalian yang ingin berpartisipasi ?

Jumat, 03 Agustus 2012

Moment Puasa

Moment Puasa semasa kecil ku dulu.

1. Tarawih
Kalau salat tarawih di awal puasa masjid ramai banget dari dalam sampai serambi masjid. Penuh jama’ahnya. Makanya aku selalu niat datang habis magrib terus menaruh sajadah biar dapat tempat. Bukan cari tempat paling depan tapi cari tempat yang belakang dekat pintu. Alasanya, biar bisa ngobrol sama teman. Hehe.

Zaman sekolah dulu, kalau sudah puasa pasti di suruh isi buku panduan ramadhan. Yang tabelnya banyak. Mau nggak mau kalau tarawih harus bawa buku terus. Malas banget. Kalau lagi ceramah bukannya dengerin ceramah, aku malah sibuk jajan. Hehe. Kalau ceramah sudah selesai, aku tinggal copy paste aja isi ceramah dari buku teman.

Aku sama teman-teman kalau tarawih lebih sering bolong-bolong
Apalagi kalo tahu imamnya pak haji, habis baca surat al-fatihahnya lama lima menit. Kalau orang-orang salat witir, aku pasti udah siap-siap gulung sajadah. Biar cepat pulangnya. Hahaha. Aku kan harus lari-lari minta paraf penceramah, rombongan sama teman-teman yang lain berujung harus rebutan.

2. Petasan
Sampai sekarang aku suka banget main petasan. Apalagi kalau lagi bulan puasa, aku sering sama teman-teman patungan Rp.1000 per-orang buat beli petasan cabe. Hahaha. Terus keliling, rombongan sama anak karang taruna sambil main lempar petasan di jalan raya. Pulang main langsung tidur, bangun siang waktu adzan zuhur.

3. Buka Bersama (Bukber)
Di lingkungan tempat tinggal ku, kalau puasa setiap minggu selalu mengadakan acara buka bersama. Kalau ada acara bukber, aku sama teman-teman pasti datang. Tapi aku biasa datang kalau udah mau deket waktu buka puasa. Biar nggak kelamaan nunggu magrib. Dan kalau udah dapat kotak nasi aku langsung pulang. Hahaha.