Jumat, 29 Januari 2021

Pengalaman Jadi Reseller Fashion


Sebenernya nggak pernah kepikiran mau jualan, karena aku selalu merasa emang nggak ada bakat buat dagang dan ngerasa kurang cocok aja. Padahal sih di keluarga besar kebanyakan pada buka usaha sendiri, bahkan almarhum ayah kerjanya wirausaha. Nah, berawal dari ngobrol sama seorang teman via aplikasi Line sekitar juni 2018 lalu, terus dia cerita kalau lagi sibuk banget jualan di marketplace. Aku sih masih biasa aja cuma dengerin dan sekedar nanya. Jadi teman ku ini jualan barang importir skincare China (sheet mask), dia pesan barangnya dari daerah batam dan belanjanya juga lewat marketplace yang sama. Sekali belanja bisa sampe 2 atau 3 dus sheetmask biar lebih murah biaya ongkirnya.

Karena aku hampir setiap hari liat status teman-teman di kontak WhatsApp banyak yang pada jualan online produk fashion. Dari situ, aku jadi penasaran dan mulai tertarik untuk jualan online. Tapi masih bingung juga mau jualan produk apa. Aku mulailah coba cari info lewat instagram. Akhirnya kepikiran mau jualan skincare aja karena aku pribadi emang suka banget pakai skincare daripada kosmetik.
 
Waktu silatuhrahmi ke rumah sahabat, aku curhat pengen jualan online dan sahabat ku ini juga punya niat yang sama tapi nggak bisa ngurus sepenuhnya sendiri jadi butuh teman buat bantuin. Kami pun ngobrolin tentang fashion muslimah yang lagi booming, bahkan niatnya mau buat brand merek sendiri dan cari penjahit. Karena modalnya nggak cukup yaudah kami berdua coba cari supplier gamis yang masih satu wilayah aja biar gampang. Lagi riset barang di facebook ketemu gamis bagus lanjut coba chat whatsapp buat tanya-tanya. Ternyata harga per-barang masih tinggi menurut ku jadi mulai nyari lagi dan ketemu gamis yang sama dengan harga yang lebih murah di instagram.

Aku chat whatsapp sekitar juli 2019 untuk tanya syarat jadi reseller. Dengan order pertama harus 12 pcs bisa campur motif gamis dalam 1 kali transaksi. Dengan biaya 1,5 juta kami patungan dan mulai order. Kami sengaja mau ambil barang sendiri biar bisa langsung liat tempat konveksi jahitnya. Kami berdua naik motor keliling nyari tempatnya dengan bantuan google maps. Setelah barang di ambil lalu kami bagi dua untuk stok di rumah. Kemudian beli perlengkapan packing olshop (plastik, dispenser, lakban). Nggak lupa beli nomer baru sebagai nomer khusus untuk jualan, rekening jualan juga udah ada. Barang udah siap lanjut tinggal buat akun sosial medianya (whatsapp, line, instagram, marketplace) dan nama tokonya singkatan dari nama kami berdua. Buat logo sampe edit foto gamis dari supplier kami kerjain berdua, pokoknya saling bagi tugas aja.

Awal jualan tuh masih berat karena kami sibuk ngurus kerjaan masing-masing, jadi suka telat kalau balas chat pembeli yang masuk atau sekedar tanya dulu. Tiga bulan pertama masih sepi sampe capek sendiri posting foto di sosmed. Tapi lama kelamaan jadi terbiasa dan mulai belajar buat konten yang lebih menarik. Alhamdulillah mulai ada yang beli dan penjualan juga terus meningkat. Bahkan banyak yang nanya dan mau order via website tapi nggak ada, karena kami emang nggak buat web toko online.
Semoga jualan online shop saya ini semakin laris. Aamiin. 

Aplikasi Baca


Kalian suka baca buku ??? 
Kalo iya berarti sama dong. Hehe. Karena aku juga suka banget baca buku. Dan kalo di tanya genre buku favorit apa, aku lebih suka buku fiksi fantasi, sciene fiction, fiksi anak klasik dan psikologi. Eh, tapi suka juga sih sama buku yang lain. Pokoknya buku yang menarik perhatian ku pasti akan aku baca. Ya, namanya juga kutu buku.

Seringnya nggak nahan apalagi kalo udah liat tumpukan atau jajaran buku yang ada di gramedia atau perpustakaan. Rasanya tuh ya mau bawa atau beli semua buku yang menarik mata. Yang anehnya lagi aku suka aja sama aroma buku baru, soalnya menggoda minta di baca. Hehe. Jaman sekarang yang udah serba mudah karena adanya gadget, minat baca kebanyakan orang pun mulai beralih untuk mengases bacaan secara online. Entah itu baca di website atau dengan aplikasi khusus. Kalo aku seringnya lewat aplikasi. 

Ipusnas
Menurut ku, ini salah satu aplikasi digital yang asyik buat baca ebook gratis, bisa baca online ataupun offline. Oh iya, ada lagi tuh aplikasi yang mirip ipusnas yaitu aplikasi ijakarta. Fitur-fitur dalam aplikasinya juga mirip, koleksi bukunya juga bagus-bagus kok.

1.Download aplikasi di playstore lalu instal. Setelah terinstal dapat langsung registrasi untuk daftar akun. Untuk daftarnya tinggal pilih dengan akun email kemudian silakan isi data profil (nama, telepon, dan password)
2.Selesai akun berhasil dibuat, jika ada yang ingin di ubah tinggal klik avatar dan ubah profil pengguna ; nama, telepon, dan tentang deskripsi diri.
Untuk status profil ada tiga tingkatan yaitu newbie, bookworm dan sosializer.
Setiap tingkatannya ada tahap yang harus di lengkapi terlebih dulu. Seperti untuk newbie ( lengkapi profil, post 5 komentar, download 10 buku dan baca 5 buku). Di profil avatar kita bisa lihat riwayat pinjaman buku, deskripsi diri dan daftar antrian buku yang mau dipinjam.

Fitur-fitur tampilan layar utama ipusnas :
1. Koleksi buku
Berisi katalog untuk menjelajah ribuan ebook tinggal klik search di pojok kanan atas lalu ketik judul buku apa yang mau dipinjam atau bisa juga dengan mencari dalam pilihan kategori buku. Sebelum meminjam akan ada detail buku seperti jumlah salinan, besaran file, sinopsis buku, rating buku, daftar antrian, daftar peminjam dan juga ulasan buku tersebut. Jika sudah memilih buku yang akan dipinjam tinggal klik pinjam maka ebook akan otomatis di download. 
2. e-Pustaka anggota
Kumpulan anggota dari berbagai perpustakaan digital dengan beragam koleksi buku masing-masing.
3. Feed
Untuk melihat aktivitas akun pengguna lainnya seperti informasi buku yang dipinjam dan komentar.
4. Rak Buku
Tempat riwayat peminjaman buku tersimpan, buku yang telah di download dan akan di baca. Untuk melihat masa berlaku pinjaman buku bisa klik info.
Nanti akan terlihat keterangan masa berlaku peminjaman buku, dan biasanya hanya berlaku selama 2 hari kalau sekarang jadi lebih lama 7 hari.
Setelah lewat dari batas waktu pinjam, buku akan otomatis di tarik kembali. Apabila ingin pinjam lagi kita hanya perlu mendownload ulang ebook. Jangan lupa setelah selesai membaca untuk mengembalikan bukunya karena banyak yang ingin pinjam juga. Tinggal klik icon titik tiga lalu ada pilihan untuk kita bagikan, rekomendasikan dan kembalikan.
5. e-Reader
Tampilan untuk melihat daftar halaman.
TOC         : untuk melihat cover dan daftar isi buku
Bookmark         : untuk menandakan halaman buku yang dibaca
Pengaturan tampilan : untuk pilihan tampilan pada saat dibaca

Rabu, 27 Januari 2021

Nama Blog


Sebenernya mau buat blog itu dari mulai masuk SMK tapi berhubung aku nggak punya komputer di rumah jadi agak malas. Karena nanti kalau aku mau posting tulisan kan harus ke warung internet (warnet) dulu. Berhubung udah hobi nulis yaudah ku tulis tangan aja di binder. Nah waktu ada pelajaran multimedia di kelas, dapat tugas untuk buat blog dan website. Aku sih seneng aja di kasih tugas begitu. Tugasnya tuh di suruh desain konsepnya sesuai ide yang kita punya. Buat konsep layoutnya di buku tulis terus nanti di periksa guru tinggal kerjain deh. Dan karena dulu itu tugas sekolah jadi isi postingan tulisannya nggak jauh masih tentang materi pelajaran aja. Setelah lulus sekolah terus kerja dan punya laptop sendiri, akhirnya aku mulai buat blog baru lagi. Emang udah niat, soalnya kalau mau posting tulisan aku kan jadi nggak perlu ke warnet dulu. Bisa kapan pun tinggal buka laptop terus pasang modem dan nulis.

Ngomongin nama blog dan kenapa aku pakai nama itu. Jadi kalau untuk nama URL blognya aku sengaja pakai nama sendiri aja. Nah buat nama blognya ini, karena aku suka banget sama hujan. Dan kata ‘denting’ itu karena jadwal nulis aku yang biasanya selalu tengah malam terus dikamar juga sepi jadi sering dengarnya suara denting jam. Yaudah aku tambahin deh di nama blognya Denting Hujan. Maksudnya, blog tentang isi suara hati dan pikiran aku gitu. Hehe.

Setelah blog udah ada, aku mulai aktif buat nulis. Karena tulisannya banyak di binder jadi harus ku ketik ulang satu persatu di laptop dan sedikit aku perbaiki entah mau ditambah atau dikurangin tiap kata-katanya lalu tinggal posting. Isi tulisan blog ku banyaknya sih tentang hal umum di sekitar. Pernah kepikiran juga mau buat blog dengan niche atau satu topik gitu tapi nanti aku bingung nulisnya kalau lagi nggak ada ide. Jadi aku pilih topik umum aja biar lebih gampang dan bebas mau nulis hal apa aja sesuka hati.

Waktu awal nulis di blog ini masih belum percaya diri kalau dibaca sama teman-teman karena ngerasa tulisan aku nggak bagus. Akhirnya yang aku kasih tahu cuma teman-teman terdekat aja dan respon teman-teman positif mereka pada mau baca dan suka tulisannya. Terus dapat kritik dan saran juga soal desain blog dan cara nulis biar lebih bagus lagi. Karena udah biasa dibaca sama teman-teman mulai tuh aku sebar link blog ku ini di beberapa sosial media yang aku punya.
Ya, mungkin ada yang mau baca dan siapa tahu bisa dapat teman baru sesama blogger.