Terbiasa menyimpan sendiri masalah membuat ku susah untuk mengutarakan apa yang mau aku sampaikan. Jangankan orang lain sama sahabat sendiri saja aku jarang sekali curhat. Bukan karena aku tidak percaya dengan mereka, tapi memang inilah aku. Aku lebih suka banyak mendengarkan dan mengamati.
Bagiku itu hal menarik. Kalau harus menunjukan apa yang aku mau, cukup lewat sikap. Tapi ekspresi wajah ku yang selalu datar membuat orang-orang sekitar, jadi salah mengartikan apa yang aku maksud. *Huft
Diam seribu bahasa – memendam segalanya seorang diri itulah aku.
Yang terjadi malah sebuah pengekangan. Membatasi segala apa yang aku rasakan. Bagiku, proses pengakuan diri itu sangat sulit.
Membuka diri ? Pentingkah ?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar