Minggu, 22 November 2015

Hujan Sore Itu


Segumpal awan hitam mulai tampak di langit sore. Tak heran karena sekarang sudah masuk musim penghujan. Di luar gerimis mulai turun dan perlahan rintiknya pun semakin deras. Saat itu aku sedang berbincang tentang banyak hal dengan sahabatku. Dan sesekali aku mengintip hujan dari balik jendela kamarnya. Seketika saja, hujan menghadirkan kenangan kami.

Kenangan di antara hujan. Tentang hujan sore itu.
Dulu saat kami masih sekolah, aku dan teman-teman ku sering sekali ngebolang ke berbagai tempat dari yang dekat sampai yang jauh. Entah waktu siang, sore, atau malam. Kami selalu menghabiskan waktu dengan main, main, dan main. Meskipun tahu usia kami bukan kanak-kanak lagi tapi remaja. Ketika itu kami ngebolang ke tempat yang lumayan jauh dan di tengah jalan tiba-tiba hujan turun dengan deras, sampai kami tak sempat untuk berteduh. 


Alhasil, kami jadi basah kuyup terguyur hujan. Sesampainya di tempat tujuan, hujan sudah reda.Kemudian kami duduk di ujung jembatan menikmati laut.
Akibat kehujanan, semilir angin membuat tubuh kami cukup merasa kedinginan.
Beberapa jam kami bermain-main di laut, hingga langit yang semula mendung menjadi sedikit cerah. Bahkan baju kami yang tadinya basah sudah kembali kering lagi. Dan keesokkan harinya saat di sekolah, kami kompak terserang flu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar