Rabu, 01 Juni 2016

Cermin


Denting waktu memecah heningnya malam.
Isyarat agar aku berangkat tidur.
Tidak ! Aku belum lelah. Dunia ku masih berpijar.
Mata ku terjaga.
Hati ku berkecamuk.
Pikiran ku tak menentu.

Lantas apa yang hendak ku lakukan ? Entahlah. Aku tak tahu.
Alarm diri berdering ramai. Menyeret ku berkaca dalam sunyi.
Cermin ku muncul. Bersinar secerah mentari, lambat sinarnya pudar.
Resah. Ingin ku abaikan begitu saja.
Diam. Merangkul tanya yang mengendap.
Keingintahuan meluap dan tak mampu ku tepis.

Baiklah. Aku mengalah.
Langkah menggiring ku tepat di hadapan cermin.
Ku amati penuh selidik.
Serpihan debu tipis membayang. Samar.
Ku biarkan diri meneropong di kejauhan. Cahaya yang menjalar terhalang. Seperti rembulan tertutup mendung.

Benarkah ini ?!
Apakah aku keliru ?
Kapan ?
Dimana letak kekeliruan ku ?
Aku kembali menoleh cermin. Cermin tak akan pernah berdusta.
Aku menyadari ada sinyal yang perlu di perbaiki.
Kini aku akan belajar untuk mengubahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar