Selasa, 10 Juli 2012

Berdialog dengan sunyi

Sunyi telah merantai waktu ku, dan menjadi hal yang biasa untuk ku.
Mungkin karena aku terlalu banyak menghabiskan waktu seorang diri dan dengan dunia ku sendiri. Terkadang di tengah keramaian pun aku masih merasa sendiri. Dalam sunyi hanya ada diam.
Aku pun tak peduli bila semesta menertawai ku, karena aku sendiri.

Sunyi seolah menjadi teman sejati.
Teman yang selalu mengajak ku untuk merenung.
Sunyi, tak henti membuat ku terus berdiskusi dengan pikiran.
Menghimpun ribuan atau bahkan jutaan argumentasi tentang sebuah harapan dan impian ku. Saat bertepi di ujung pemikiran, aku mulai lelah.
Berdialog dengan sunyi membuat ku belajar memahami arti sebuah kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar