Langit telah tampak kelabu dan beku.
Seperti biasa aku akan menunggu.
Menunggu ?
Menunggu rintik hujan itulah yang aku suka.
Meski sayup angin terus menerus menerpa tubuhku yang mungil.
Aku tak akan goyah. Malah ku anggap angin sedang menyapaku.
Menemaniku menunggu sang hujan datang.
Tetesan air langit mulai berjatuhan satu persatu.
Ku perhatikan mereka berkejar-kejaran diantara dedaunan.
Tik… Tik… Tik…
Semakin lama tetesan air langit berirama.
Dan kini aku terdiam, menikmatinya.
Hujan turun membasahi bumi.
Aku ingin seperti hujan yang mampu menghadirkan pelangi.
Karena aku suka hujan.
Sabtu, 06 Oktober 2012
Selasa, 02 Oktober 2012
Melukis Senyum
Kau selalu bertanya, mampukah aku melukis senyum untukmu ?
Aku hanya dapat menatapmu tanpa bersuara.
Bukan aku tak ingin tapi rasanya sulit.
Kau pasti masih bertanya, mampukah aku melukis senyum untukmu ?
Aku tetap tak bersuara. Diam.
Aku hanya menundukan kepala.
Kau terus bertanya, Mampukah aku melukis senyum untukmu ?
Ku jawab dengan lirih iya.
Datar. Kau pun tersenyum.
Sanggupkah aku untuk terbang tinggi ?
Tanpa kalian tahu sayapku terluka.
Dan ku harap, aku mampu untuk lakukan yang terbaik untukmu.
Aku hanya dapat menatapmu tanpa bersuara.
Bukan aku tak ingin tapi rasanya sulit.
Kau pasti masih bertanya, mampukah aku melukis senyum untukmu ?
Aku tetap tak bersuara. Diam.
Aku hanya menundukan kepala.
Kau terus bertanya, Mampukah aku melukis senyum untukmu ?
Ku jawab dengan lirih iya.
Datar. Kau pun tersenyum.
Sanggupkah aku untuk terbang tinggi ?
Tanpa kalian tahu sayapku terluka.
Dan ku harap, aku mampu untuk lakukan yang terbaik untukmu.
Senin, 01 Oktober 2012
KOPPAJA : Ayo Belajar
Ayo Belajar ! Materi KOPPAJA (Komunitas Peduli Pendidikan Anak Jalanan) minggu ini, pelajaran dan game yang di buat seru. Aku kasih 4
jempol untuk divisi pendidikan dan kurikulum. Yang hadir belajar ada 6 orang (Megi,
Maulana, Nur, Syifa, Marwah, Farhan).
Tepat
pukul 13.30 pelajaran di mulai.
Seperti biasa sebelum belajar relawan dan anak-anak saling sapa.
“ Hai, hai…”
Anak-anak : “ Halo, halo…”
“ Halo, halo, hai… “
Anak-anak : “ Hai, hai, halo… “
Pertama kali mendengarnya aku bingung, kok jawabannya pada nggak nyambung. Ternyata sapaan sama jawaban saling berlawanan *kreatif
Seperti biasa sebelum belajar relawan dan anak-anak saling sapa.
“ Hai, hai…”
Anak-anak : “ Halo, halo…”
“ Halo, halo, hai… “
Anak-anak : “ Hai, hai, halo… “
Pertama kali mendengarnya aku bingung, kok jawabannya pada nggak nyambung. Ternyata sapaan sama jawaban saling berlawanan *kreatif
Kalau
ingat kegiatan mengajar lucu. Anak-anak pada banyak tingkah.
Waktu tanya jawab pelajaran Panca Indera.
“ Fungsi lidah sebagai indera apa ? “
Dengan semangat anak-anak jawab “ Pengkecap ka. “
Haha. Seharusnya kan pengecap.
Waktu
tanya jawab pelajaran Peta Lidah.
“ Coba sebutkan contoh rasa pahit ? “
Ada yang jawabpanadol. Yang lain jadi pada ikutan deh.
Terus waktu lagi asyik menggambar dan mewarnai peta lidah.
Tiba-tiba ada tukang makanan lewat. Anak-anak pada lari terus jajan. Hahaha. Dan parahnya, divisi kesiswaan nggak sadar kalau dia harus, kudu, mesti, wajib bertanggung jawab selama pelajaran. Divisi kesiswaan mulai panik, anak-anak mulai pada sibuk gentayangan kesana kemari, di tambah divisi keamanan yang terlalu santai bukan membantu malah ikutan jajan. Hahaha. Ada-ada aja.
“ Coba sebutkan contoh rasa pahit ? “
Ada yang jawab
Terus waktu lagi asyik menggambar dan mewarnai peta lidah.
Tiba-tiba ada tukang makanan lewat. Anak-anak pada lari terus jajan. Hahaha. Dan parahnya, divisi kesiswaan nggak sadar kalau dia harus, kudu, mesti, wajib bertanggung jawab selama pelajaran. Divisi kesiswaan mulai panik, anak-anak mulai pada sibuk gentayangan kesana kemari, di tambah divisi keamanan yang terlalu santai bukan membantu malah ikutan jajan. Hahaha. Ada-ada aja.
Game “
Tebak warna. “
Permainannya begini :
Teks tertulis : Merah, biru, hitam.
Warna tulisan : Kuning, coklat, hijau.
Kita disuruh sebutkan warna tulisan, aku pikir mudah, waktu ikutan main lumayan buat otakku. TU-LA-LIT ! Hahaha.
Bukan sebut warna tulisan tapi aku malah sebut tulisannya. *haduh
Permainannya begini :
Teks tertulis : Merah, biru, hitam.
Warna tulisan : Kuning, coklat, hijau.
Kita disuruh sebutkan warna tulisan, aku pikir mudah, waktu ikutan main lumayan buat otakku. TU-LA-LIT ! Hahaha.
Bukan sebut warna tulisan tapi aku malah sebut tulisannya. *haduh
Game “
Pesan Berantai. “
Permainannya begini :
Kita saling bergandengan tangan terus buat lingkaran. Anak-anak udah pada senang jadi pada lari-larian. Rusuh banget, kayak pasar ayam. Hahaha.
Mereka kira mau main kucing-kucingan, ternyata main pesan berantai.
Permainannya begini :
Kita saling bergandengan tangan terus buat lingkaran. Anak-anak udah pada senang jadi pada lari-larian. Rusuh banget, kayak pasar ayam. Hahaha.
Mereka kira mau main kucing-kucingan, ternyata main pesan berantai.
Waktu mau
salat ashar anak-anak pada minta digendong sama kakak-kakaknya. Yaudah, mereka
pada gendong anak-anak sampai masjid. Lucunya, ada satu cowok gendut yang
langsung gendong 2 anak sekaligus. Ckck !
Langganan:
Postingan (Atom)