Kau selalu bertanya, mampukah aku melukis senyum untukmu ?
Aku hanya dapat menatapmu tanpa bersuara.
Bukan aku tak ingin tapi rasanya sulit.
Kau pasti masih bertanya, mampukah aku melukis senyum untukmu ?
Aku tetap tak bersuara. Diam.
Aku hanya menundukan kepala.
Kau terus bertanya, Mampukah aku melukis senyum untukmu ?
Ku jawab dengan lirih iya.
Datar. Kau pun tersenyum.
Sanggupkah aku untuk terbang tinggi ?
Tanpa kalian tahu sayapku terluka.
Dan ku harap, aku mampu untuk lakukan yang terbaik untukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar